Sebuah inisiatif Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) yang inovatif baru-baru ini dilaksanakan di SLB Darul Ulum, Jogoroto, Jombang. Program ini dipimpin oleh tim dosen dari Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), yang terdiri dari Ahmad Farid, Ph.D sebagai ketua tim, didukung oleh Tomy Syafrudin, M.Pd dan Ahmad Farhan, S.Kom sebagai anggota. Kegiatan ini didanai oleh Hibah dari Kemendikbudristek (Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi)
Fokus utama PKM ini adalah mengembangkan metode pembelajaran baru bagi anak-anak berkebutuhan khusus, khususnya penyandang tunarungu, dengan memanfaatkan teknologi berbasis Android mobile. Tim Unipdu mengadakan sesi berbagi (sharing session) yang mendalam dengan para guru SLB Darul Ulum untuk membahas potensi penggunaan teknologi ini dalam meningkatkan proses belajar mengajar.
Selama sesi ini, diadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik sekolah dalam konteks pembelajaran anak tunarungu. Para peserta, yang terdiri dari tim dosen Unipdu dan guru-guru SLB, berdiskusi secara intensif tentang tantangan yang dihadapi dalam mengajar siswa tunarungu dan bagaimana teknologi mobile dapat membantu mengatasi tantangan tersebut.
Hasil dari FGD ini akan menjadi dasar pengembangan aplikasi berbasis Android yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa tunarungu di SLB Darul Ulum. Tim pengembang akan memastikan bahwa aplikasi yang dibuat sesuai dengan kriteria dan kebutuhan spesifik sekolah, sehingga dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam proses pembelajaran. Harapan besar muncul dari inisiatif ini. Dengan adanya aplikasi berbasis Android yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa tunarungu, diharapkan akan tercipta cara baru dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat membantu siswa tunarungu dalam memahami materi pelajaran dengan lebih baik, meningkatkan kemampuan komunikasi mereka, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan mereka secara keseluruhan.
Lebih lanjut, program PKM ini juga membuka peluang untuk kolaborasi berkelanjutan antara Unipdu dan SLB Darul Ulum. Keahlian teknologi dari tim Unipdu dipadukan dengan pengalaman praktis guru-guru SLB dalam menangani siswa berkebutuhan khusus, menciptakan sinergi yang berpotensi menghasilkan inovasi-inovasi pembelajaran yang bermanfaat. Dengan demikian, PKM ini tidak hanya berfokus pada pengembangan aplikasi, tetapi juga membangun fondasi untuk peningkatan kualitas pendidikan inklusif di wilayah Jombang. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah khusus dapat menghasilkan solusi inovatif yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup anak-anak berkebutuhan khusus.