Infojombang.com – Bahtsul Masail Kubro yang ke 42 yang di Gelar oleh Forum Musyawaroh Pondok Pesantren (FMPP) di Masjid Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang pada Sabtu (07/12/2024)
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan 2 Abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Jombang
Dalam forum kali ini, sejumlah isu aktual dibahas, termasuk hukum akad nikah dengan mahar masjid dan fenomena buzzer atau pendengung di media sosial.
Dikutip dari Tambakberas.com Ketua Umum FMPP, Agus Dr. H. Adibus Solih Anwar dalam sambutannya mengucapkan rasa syukurnya atas keberlanjutan forum yang telah berdiri sejak 1985 ini.
“Ini (Bahstul Masail) bukan yang pertama kalinya di Laksanakan di Bahrul Ulum. Sudah ketiga kalinya bagi kami berkesempatan untuk menyambung sanad keilmuan kepada para muasis Nahdlatul Ulama,” kata beliau.
Beliau juga mengajak kepada seluruh pihak untuk terus menjaga eksistensi Bahtsul Masail sebagai sarana menciptakan solusi yang relevan terhadap tantangan zaman.
“Selama hampir 30 tahun, FMPP terus berupaya menjadi solusi atas problematika masyarakat. Karena Bahtsul Masail ini adalah ruh dari eksistensi pesantren,” pungkas beliau.
Semenatara itu, Ketua Umum YPPBU, Dr. KH. M. Wafiyul Ahdi, M.Pd., menyambut hangat kedatangan berbagai pihak, khususnya peserta Bahtsul Masail di Bahrul Ulum.
“Melalui kegiatan ini, kami harapkan menjadi keberkahan bagi semua khususnya bagi kami yang akan memasuki usia dua abad,” sambut Gus Wafi.
Beliau juga mengaku, kajian-kajian kitab turast dan musyawarah merupakan warisan yang harus dijaga.
“Pembahasan dalam Bahtsul Masail ini sangat diperlukan oleh masyarakat dalam menghadapi berbagai dinamika persoalan. Untuk itu, sudah sepantasnya di umur yang menuju 3 Abad ini, Bahrul Ulum terus memperkokoh tradisi intelektual seperti Bahtsul Masail,” pungkas beliau.
Turut hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan tersebut, di antaranya. Pengasuh PP. Lirboyo Kediri sekaligus Rais Syuriah PWNU Jatim, KH. M. Anwar Manshur.
Rois Syuriah PCNU Jombang, Dr. Ach. Hasan, M.Pd.I. dan juga para pengasuh ribath di lingkungan PPBU
