Menjelang Ramadhan : Mbah Bolong Kupas Keistimewaan Sya’ban dan Puasa

Diwek – Menjelang bulan suci Ramadhan di halaman TPQ Nurus Salam Kayangan di gelar Pengajian umum, Selasa (11/2) malam.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sedikitnya 500 jamaah. Tampak hadir sebagai tamu undangan antara lain kepala desa Kayangan beserta jajaran perangkat desa.

Termasuk para pengurus ranting NU. Mulai rais syuriah Ranting NU KH Ainun Naim, Ketua Tanfidziyah PRNU Kayangan NU H Minal Muslih, hingga jajaran pengurus.

Mustasyar PCNU Jombang KH Nur Hadi, akrab disapa Mbah Bolong, didapuk memberi mauidhoh hasanah.

Mbah Bolong selaku pembicara utama mengupas berbagai keistimewaan puasa Ramadhan. Meski masih banyak rukun lslam lainnya.

Mustasyar PCNU Jombang ini menegaskan puasa Ramadhan bisa membawa pelakunya pada level makrifat. “Tidak hanya menjadi ihsan,” katanya.

Sehingga puasa, lanjutnya, adalah perjuangan. “Terutama berjuang mengekang nafsu yang mendorong kepada kejelekan,” imbuhnya.

Rais Syuriah MWCNU Diwek ini berharap, warga NU di seluruh kecamatan Diwek bisa melaksanakan puasa Ramadhan nanti. “Agar mendorong kepada kebaikan dan kerukunan dengan sesama,” pungkas dia.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan shalawat. Agenda pertama ini dipimpin jamaah sholawat Man’baul Taubat Tebon.

Acara kemudian berlanjut dengan pembacaan tahlil. Sesi ini dipimpin oleh Ustadz Imam Fauzi.

Ketua panitia H lmam Muslih menjelaskan acara ini digelar juga memperingati lsra’ Mi’raj. “Yang diundang perwakilan jamaah mushola dan masjid se-desa Kayangan,” ujarnya.

Pria berkacamata ini menambahkan, undangan yang disebar sedikitnya 450 buah. “Itu belum termasuk perwakilan jamaah tahlil dan banom NU yang ada di desa ini,” katanya.

Apresiasi diberikan oleh kepala desa Kayangan Tutik Handayani. “Di TPQ Nurus Salam ini jamaahnya banyak, alhamdulillah malam ini ibu-ibu mendominasi,” ujarnya.

Tidak heran jika banyak kegiatan keagamaan di desa Kayangan ditaruh di TPQ Nurus Salam. “Terima kasih panitia yang selama ini sudah membantu berbagai kegiatan keagamaan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *