Jombang – Didin A Sholahudin, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jombang, menyatakan keprihatinannya atas respons yang diberikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo, terkait dugaan video mesra yang melibatkan dua pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang. Video yang diduga menunjukkan Kepala Dinas Pendidikan, Senen, dan Sekretaris Dinas, Dian Yunita Sari, tengah bermesraan di kantor dinas, telah menyebar luas dan menimbulkan kegemparan di masyarakat.
Pria yang akrab disapa Gus Didin menilai, sebagai pemimpin daerah, Pj Bupati seharusnya menunjukkan sikap yang lebih tegas dan menjadi teladan dalam menegakkan kebenaran serta keadilan. “Pejabat itu harus bisa memberi teladan kebaikan, dan menegakkan kebaikan. Jika ada anak buahnya yang diduga melakukan pelanggaran, harus ditelusuri kebenarannya. Wajib menghukum jika terbukti salah. Jangan abai. Apalagi ini melibatkan pejabat Dinas Pendidikan,” tegas Gus Didin.
Menurut Gus Didin, sikap yang ditunjukkan oleh Teguh dalam menangani kasus ini sangat mengecewakan dan tidak sesuai dengan peran dan tanggung jawab seorang bupati. Ia menekankan bahwa tugas seorang bupati bukan hanya mengatur tata kelola pemerintahan, tetapi juga menjadi “dirigen” kebaikan dan pengawal keteladanan bagi seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Prihatin dengan sikap dan pernyataan Pj Bupati Jombang. Tugas Bupati itu tidak sekadar mengatur tata kelola pemerintahan, tapi menjadi dirigen kebaikan dan pengawal keteladanan bagi seluruh Kepala OPD dan ASN,” ujar Gus Didin.
Gus Didin juga menuntut agar kasus ini diusut tuntas oleh pihak berwenang. Menurutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Sekretaris Dinas yang diduga sebagai pelaku dalam video tersebut harus segera memberikan klarifikasi kepada publik.
“Jika benar, wajib mundur! Karena ini adalah institusi pendidikan, yang harusnya memegang nilai etik dan moral dalam bekerja. Jika pemimpinnya saja sudah berperilaku buruk dan amoral, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh pegawai dan bahkan masyarakat luas,” tegasnya.
Lebih jauh, Gus Didin mengaitkan masalah ini dengan degradasi moral di kalangan siswa di Kota Jombang. Menurutnya, perilaku buruk dari pejabat yang seharusnya menjadi panutan dapat mempengaruhi moralitas generasi muda. “Ini mungkin salah satu sebab mengapa terjadi degradasi moral siswa di Kota Jombang. Karena pemimpinnya tak bisa memberi teladan baik,” pungkas Gus Didin.
Pernyataan Gus Didin ini menambah tekanan publik terhadap Pj Bupati Jombang untuk segera mengambil tindakan yang lebih tegas dan transparan terkait kasus yang melibatkan pejabat di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.